Rangkaian Lampu lalu lintas menggunakan TDR dan Kontaktor Magnet
Daftar Isi
Rangkaian Lampu lalu lintas menggunakan TDR dan Kontaktor Magnet
Bismillahirohmanirohim
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai Rangkaian Lampu lalu lintas menggunakan TDR dan Kontaktor Magnet.
Tahukah kamu apa itu lampu lalu litas?
Itu loh lampu yang ada warna Merah, kuning dan hijaunya. Bila merah menunjukan kita untuk diamkan kendaraan kita, kuning untuk ancang – ancang dan hijau untuk jalan.
Pernahkah terpikir dalam benak sobat, “Kok bisa yah lampu hidup mati bergiliran seperti itu? Secara terus menerus dan otomatis!”
Entah seperti itu atau bukan, apa yang ada dalam pikiran sobat, namun dalam pikiran saya seperti itu. Dan hal tersebutlah yang memotivasi untuk membuat postingan ini.
Sebelumnya, perlu di ingat bahwa rangkaian yang akan saya buat ini adalah versi saya. Hehe... jadi wajar bila tidak sesuai dengan yang sebenarnya. Namun dalam segi cara kerja sama.
sebelum membuat rangkaian lalu lintas (lampu merah), sediakan alat dan bahan dibawah ini
Alat
tang potong, tang pengupas, obeng – dan obeng +
Bahan
1 MCB
3 buah kontaktor magnet (atau Relay juga boleh)
3 buah Timer Delay Relay (TDR)
3 buah lampu Indikator (disarankan warna merah,kuning dan hijau)
2 buah push botton (stop dan start)
Kabel secukupnya
Setelah itu coba perhatikan gambar dibaawah ini
satu garis |
Secara prinsif kerja, kenapa bisa hidup berurutan sesuai dengan warna, karena ada Timer Delay Relay yang menentukan waktu kapan lampu merah, kuning, dan hujau itu hidup dan mati.
Coba perhatikan rangkaian diatas, setiap kontaktor, Timer dan Lampu dikopel (jumper). Menunjukan bila Kontaktor 1 hidup maka Timer 1 dan lampu 1 juga akan hidup dan begitupun sebaliknya.
baca juga : rahasia mengubah rangkaian manual menggunakan push botton jadi otomatis menggunakan timer
Cara merangkainya
Arus dihubungkan ke MCB dan diteruskan ke stop kemudian ke push botton start. Setelah itu menuju ke koil kontaktor 1 namun melalui NC kontaktor 2 nomor 21 dan 22 menuju langsung ke koil. Hal ini bertujuan agar ketika kontaktor dua hidup, maka arus yang masuk pada koil kontaktor 1 terputus dan secara otomatis kontaktor 1 akan mati.
Satukan, atau kopelkan arus yang terdapat pada A1 kontaktor magnet 1 ke Timer kontak hubung nomor 2 dan ke lampu 1
Jangan lupa beri pengunci, namun jangan asal beri pengunci!
Karena pengunci pada rangkaian kali ini agak sedikit berbeda. Karena sobat tidak dapat mengubungkan No 14 ke A1 langsung.
Lalu caranya
Caranya, masukan arus dari sesudah stop atau sebelum start (sama saja) ke kontaktor 1 nomor 13 dan pada bagian 14 diteruskan ke nomor 21 kontaktor 2 atau sebelumnya. Hal ini bertujuan agar ketika arus pada koil benar benar harus dari NC kontaktor 2.
Selanjutnya pemasangan saklar waktu (Timer)
Timer 1 akan bekerja bila kontaktor 1 bekerja, dan fungsi dari timer 1 adalah untuk menghidupkan kontaktor 2 dan lampu 2. caranya dengan mengubungkan arus pada sebelum start atau sesudah stop ke nomor 1 Timer 1 dan pada nomor 3 (NO) timer 1 itu dihubungkan ke kontaktor 2 namun melalui NC Kontaktor 3 tepatnya 21 dan 22. Sama seperti pada bagian kontaktor 1 diatas.
Jangan lupa beri pengunci dengan cara yang sama seperti pada kontaktor 1, namun bedanya masukan arus 14 dari kontaktor 2 mengarah ke bagian NC kontaktor 3
Fungsi Timer 2 ini adalah untuk menghidupkan Kontaktor 3 Timer 3 dan lampu 3 sama seperti dilakukan oleh Timer 1 sebelumnya pada Timer 2.
Arus sebelum start dihubungkan ke Timer 3 kontak hubung nomor 1 dan pada Timer 3 Nomor 3 dilanjutkan ke koil kontaktor 3 namun melalui NC dari Kontaktor 1 tepatnya Nomor 21 dan 22. Jangan lupa beri pengunci dan jangan lupa arus pada nomor 14nya dimasukan ke NC kontaktor 1 tepatnya nomor 21.
Kontaktor 3,timer 3 dan lampu 3 di kopel agar ketika kontakor magnet 3 hidup maka timer 3 dan lampu 3 juga akan ikut hidup.
Timer 3 berfungsi untuk menghidupkan kontaktor 1 selain Push botton start, halini bertujuan agar rangakaian ini bekerja otomatis.
Caranya masukan arus sebelum start atau sesudah stop pada bagian kontak hubung no 1 pada timer 3 dan kontak hubung no 3 timer 3 akan dihubungkan ke koil A1 melalui nomor 21 dan 22 pada bagian kontaktor magnet 2 seperti yang di kerjakan push botton. Dan diteruskan ke koil A1 kontaktor magnet 1.
Tidak perlu di beri pengunci
Bila sobat masih bingun dengan penjelasan diatas, silahkan cermati gambar di bawah ini
“Cermati”?? ....kaya isi soal saja...hehe
RAngkaian pengawatan |
Cara kerja
Sebelumnya, seting dulu waktu pada Timer delay relay (TDR) sobat, terserah yang penting janganlama- lama biar gak lama nunggunya.
Bila tombol start di tekan, maka arus akan masuk dan menghidupkan kontaktor 1 yang otomatis akan menghidupkan Timer 1 dan lampu 1
Bila waktu yang ditentukan timer 1 telah tepat, maka arus akan masuk pada koil kontaktor magnet 2 dan merubah kontak hubung NO menjadi NC dan NC jadi NO yang otomatis arus pada koil kontaktor 1 akan putus karena NC dari kontaktor 2 berubah menjadi NO.
Bila kontaktor 2 hidup, maka timer 2 dan lampu dua akan hidup.
Bila waktu yang ditentukan oleh Timer 2 telah tepat sesuai denganwaktu yang ditentukan, maka arus pada koil kontaktor magnet 3 akan masuk dan menghidupkan kontaktor magnet 3 yang otomatis memutus arus Kontaktor 2 dan menghidupkan timer 3 yang akan menghidupkan kontaktor 1.
Dan terus demikian sampai sobat menekan tombol stop atau memutuskannya lewat MCB atau terjadi pemadaman lampu.
baca juga : cara membuat rangkaian mesin cuci dua tabung sendiri dengan mudah
baca juga : cara membuat rangkaian mesin cuci dua tabung sendiri dengan mudah
Catatan dalam rangkaian ini
Setiap timer akan menghidupkan timer berikutnya, yang otomatis akan memutuskan arus pada timer tersebut. Karena arus pada Timer, kontaktor, lampu sebelumnya melalui NC kontaktor berikutnya yang otomatis bila Kontaktor berikutnya itu hidup maka kontak hubung NC akan berubah jadi NO (terputus)
Demikian Artikel ala kadarnya dari saya, hanya mencoba membagi rasa penasaran ketika melihat lampu lalu lintas dijalan. Hehe dan mencoba merangkaiannya meskipun hanya dengan gambar. Hehe
Posting Komentar