Memasang lampu indikator (LED) dalam sistem kontrol motor 3 fasa
Daftar Isi
Memasang lampu indikator (LED) dalam sistem kontrol motor 3 fasa
Bismillahirohmanirohim
Pada kesempatan
kali ini saya akan membahas mengenai pemasangan lampu indikator dalam sebuah
rangkaian panel sistem kontrol motor 3 fasa, Baik itu sistem kontrol motor 3
fasa star delta, sistem kontrol motor 2 arah puaran dan masih banyak lagi.
Baca lebih banyak di kumpulanrangkaian
Tahukah kamu?
Sebelum
pemasangan, tentunya sobat terlebih dahulu harus mengetahui apa yang dimaksud
dengan lampu indikator pada sistem
kendali motor. Lampu indikator adalah lampu yang berfunsi untuk memberikan
tanda khusus pada manusia. Pada umumnya, terdapat 6 lampu indikator dalam suatu
panel kendali motor yang berfungsi diantaranya :
Penunjuk arus R S
dan T masuk ke dalam panel, yang ditandai dengan warna umum kabel R S dan T
sesuai dengan PUIL.
R ditandai
dengan warna hitam
S ditandai dengan warna merah
T ditandai dengan warna kuning
Dan untuk 3 lampu
indikator selanjutnya biasa digunakan pemberitahuan pengendalian yang dilakukan
seperti untuk menandai sistem tersebut sedang hidup (ON), atau sedang mati (OFF)
dan terjadi gangguan atau beban lebih (trip)
Merah untuk stop,
hijau untuk start, dan kuning untuk Trip (gangguan)
Biasanya, danmemang
yang paling sering digunakan karena keefektifannya, rangkaian lampu indikator
selalu terhubung dengan kontaktor, karena kontaktor magnet memiliki kontak
hubung yang banyak dan langsung terhubung dengan sumber arus untuk beban (motor
listrik 3 fasa) terlebih, pada kontaktor magnet terdapat kontak hubung bantu
lain NC (tertutup) dan NO (terbuka) yang dapat mengatur cara kerja lampu dengan
sedemikian rupa.
Baca selangkapnya saklar semi otomatis Kontaktor magnet dan cara kerjanya
Coba perhatikan
gambar dibawah :
Pada gambar diatas
dijelaskan bahwa pada posisi kontaktor magnet mati, lampu indikator juga dalam
keadaan mati. Sedangkan gambar sebelah kanan sobat menunjukan bahwa kontaktor magnet
diaktifkan dan merubah kontak hubung NO (terbuka) menjadi kontak hubung
tertutup (NC). Dengan demikian, arus dari sumber yang sebelumnya terputus akan terhubung
dan masuk pada lampu indikator melalui kontak hubung yang sebelumnya terbuka
menjadi tertutup tadi (kontaktor magnet).
Dengan demikian
lampu indikator yang dirangkai seperti ini digunakan untuk indikator atau
pemberitahuan bahwa rangkaian dalam keadaan ON (hidup)
Diatas adalah
cara kerja lampu indikator start, yaitu akan hidup bila motor (kontaktor
magnet) hidup.
Sedangkan untuk
gambar dibawah ini
Gambar diatas
menunjukan bahwa lampu indikator akan menyala bila motor atau kontaktor magnet
dalam keadaan mati, sedangkan akan mati bila kontaktor magnet dalam keadaan
hidup, kenapa demikian?
Karena arus dari sumber
arus masuk ke lampu indikator (LED) melalui kontak hubung NC (tertutup) bila
kontaktor mati, dan akan terbuka bila kontaktor magnet dihidupkan yang otomatis
akan memutus arus yang masuk ke lampu indikator
erat sekali
kaitan pemasangan lampu indikator dengan kontak hubung NC dan NO, oleh karena
itu silahkan dibaca mari kita bahas dengan detail Nodan NC dalam dunia kelistrikan
Sementara untuk
lampu indikator trip
Arus masuk pada
lampu melalui kontak hubung NO pada Overload,
jadi ketika terjadi beban lebih ovl akan mengubah kontak hubung NC jadi
kontak hubung modus NO dan sebaliknya, kontak hubung NO berubah menjadi NC
dengan kata lain arus yang masuk pada kontak hubung NO alias terbuka (terputus)
akan menjadi NC (terhubung) dan tentu
arus yang sebelumnya terputus akan tersambung dan akan masuk pada Lampu
sehingga menghidupkan lampu indikator.
Setelah sobat
mempelajari tentang macam – macam lampu lampu indikator atau lampu
pemberitahuan yang biasa diterapkan pada panel, sekarang mari kita pasang
bersama dengan rangkaian kontrol motor 3 fasa itu sendiri
Perhatikan gambar
rangkaian dibawah ini
Keterangan gambar
L1 untuk stop
L2 untuk start
L3 untuk trip
Bila sobat masih
bingun coba perhatikan gambar pengawatan dibawah ini
Coba pelajari
gambar pengawatan diatas dengan teliti, insyaAlloh sobat pasti dapat mengerti.
Karena pada sistemnya sama dengan yang diterangkan sebelumnya. Perbedaannya
hanya pada banyak dan penyimpanan komponen yang sedikit agak jauh
agar lebih paham silahkan baca rangkaian Direct Online (DOL) starter rangkaian, paling sederhana
Semoga penjelasan
ini dapat membantu sobat untuk menyelesaikan masalahnya.
Kami butuh
bantuan sobat, dengan share artikel ini pada teman – teman sobat akan sangat
membantu
Baca juga artikel
lainnya
Posting Komentar