Memperbaiki kabel! Ketahuilah letak kabel yang putus dengan Tips sederhana ini
Daftar Isi
Memperbaiki kabel! Ketahuilah
letak kabel yang putus dengan Tips sederhana ini
“Bismillahirohmanirohim”
Pada Kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai cara – cara memperbaiki kabel listrik, dan cara untuk mengetahui letak kabel yang putus atau
tidak dapat mengalirkan arus listrik sehingga membuat komponen atau alat rumah
tangga listrik didepannya tidak dapat bekerja atau dengan kata lain mati. Sobat
tidak perlu membeli atau menggantikannya dengan yang baru dengan kualitas jelek
pula
Hal – hal yang harus
diperhatikan dalam membeli kabel
Sebagaimana dijelaskan diatas bahwa “lebih
baik perbaiki kabel listrikmu dari pada membeli kabel yang baru dengan kualitas
yang jelek”.
Kenapa dimikian?
Karena Kabel daya listrik yang jelek akan mengakibatkan bahaya listrik,
misalnya timbulnya percikan api, panas pada kabel listrik, bahkan dapat
minimbulkan hubung singkat karena panas dari kabel membuat isolasi dari kabel
tersebut meleleh dan mengelupas
Itu sangat membahayakan sob
Oleh karena itu pemilihan kabel sebelum membeli kabel yang baru harus
sangat sangat diperhatikan. Dan dibawah ini adalah hal – hal yang harus
diperhatikan sebelum membeli dan memasangkannya, antara lain :
1 Ketahui jenis kabel sesuai dengan kebutuhanmu,
misalnya sobat hendak membeli kabel untuk Instalasi rumah, maka jangan membeli
kabel yang diharuskan untuk dipasang pada setrika (kabel setrika) karena tidak
sesuai dan akan mengakibatkan kerugian
Begitupun sebaliknya, jika sobat hendak membeli kabel setrika yang
diharuskan memakai kabel yang pleksible dan mudah di bulak – balik, jangan
sekali – kali menggunakan kabel NYA
atau kabel NYM yang diharuskan
dipasang dengan rapi dan tegak lurus bahkan siku yang baik bagi kabel jenis ini
adalah 90 derajat
2 ketahui Kuat hantar arus suatu kabel tersebut
Kuat hantar arus adalah istilah dari PUIL atau Persyaratan Umum Instalasi
Listrik
Kuat hantar arus (KHA) kabel listrik dapat ditinjau dari seberapa besar
diameter dari penghantar tersebut, misalnya pada Kabel NYA tertulis 1.5 atau 1
(MiliMeter)mm maka arus maksimal yang mengalir tidak lebih dari 4 Ampere dan
2.5 mm maka arus maksimal adalah 10 Ampere
Ukuran kabel dan KHA-nya sebaiknya kita pahami dengan baik untuk menentukan
pemilihan kabel yang sesuai dengan kapasitas Instalasi Listrik rumah kita.
Besar kapasitas Instalasi listrik dalam suatu instalasi listrik rumah
berhubungan dari berapa besar langganan listrik dari PLN. Dalam hal ini adalah
beberapa besar rating MCB yang terpasang di KWH meter.
Besar KHA kabel harus lebih dari rating MCB, karena prinsipnya adalah MCB
harus Trip sebelum kabel terkena masalah
Baca lebih dalam tentang MCB di 11 Macam alatpengaman arus listrik atau Circuit Breaker dari berbagai kategori
Faktor lain dalam menentukan pemilihan kabel dengan KHA-nya adalah mengenai
peningkatan kebutuhan daya listrik di masa depan. Bila dalam beberapa tahun
kedepan ternyata ada penambahan daya lsitrik PLN, tentu lebih baik sedari awal
dipersiapkan kabel dengan ukuran yang sedikit lebih besar untuk mengakomodasi peningkatan kebutuhan daya
lsitrik ini sehingga menghindari pekerjaan penggantian kabel
Perlu diperhatikan juga umur kabel
bila sudah melebihi waktu 10 tahun, pada kasus ini pemeriksaan kabel dengan
teliti sebaiknya dilakukan untuk memastikan kabel masih dalam keadaan baik
Ketentuan PUIL 2000 mengenai besar diameter dari penghantar kabel dan
maksimum KHA terus menerus yang dipebolehkan pada kebl tipe NYA - NYM – NYY
............................... ................................................
............................................
Lalu apa penyebab utama kabel listrik dapat terputus
Penyebab - penyebab kabel listrik terputus :
1 terlalu banyak bergerak dan mengakibatkan daya ikat dan ketahanan kabel
melemah dan terputus
2 terkena benturan
3 pemakaian arus yang melebihi kapasitas kabel itu sendiri sehingga
menyebabkan panas dan terputus
4 faktor usia
5 faktor lain – lain
............................... ...................................................
...........................................
Setelah sobat semua mengetahui dan dapat memilih kabel untuk keperluan
sobat dengan benar dan merasa bahwa kabel yang hendak sobat gunakan masih bagus
dan layak dipakai dengan mempertimbangkan pembahasan diatas tentang kabel yang
baik maka lakukan perbaikan dengan cara dibawah ini :
Cara mengetahui letak kabel yang putus
dengan menggunakan Multimeter atau AVOmeter
1 Avometer adalah singkatan dari Ampere Volt dan
Ohm Meter, dengan kata lain satu alat yang bernama AVO meter dapat mengukur
arus listrik, tegangan, dan tahanan listrik, dan yang kita utamakan adalah
pengukuran tahanan listrik. Maka arahkan selektror switch pada Avometer sobat
pada bagian pengukuran OHM (Ω)
Agar lebih paham, silahkan dibaca Apa itu AVOmeter? Disini jawabannya
Juga agar sobat mengatahui cara pengukurannya silahkan dibaca Avo meter cara mengukur dan menghitung hasil pengukuran arus,tegangan, tahanan dengan akurat
2 Sediakan juga alat yang tidak kalah penting yaitu
penitih, jarum, jarum pentul atau alat penusuk lain bersipat menghantarkan
listrik (konduktor)
3 Sambungkan salah satu Jarum AVO meter (Multitester) ke salah satu ujung
kabel yang akan dicek, dan satu jarum lagi ikat dan sambungkan dengan Jarum (peniti)
atau penusuk apapun yang sobat gunakan
perhatikan gambar dibawah ini
Cek bagian tengah terlebih dahulu sebagaimana ditunjukan oleh gambar, hal
ini akan mempercepat pekerjaan sobat dalam menemukan posisi kabel yang putus
tersebut
Kabel yang baik dan masih terhubung dapat ditujukan dengan jarum penunjuk
harga pada layar AVO meter bergerak penuh. Jika jarum pada layar AVO meter
tidak bergerak alias tidak ada sambungan. Jika dirasa seperti itu maka dilanjutkan
dengan cek bagian dekat ujung jarum pertama
Namun, bila ketika dicek bagian tengah sudah memiliki sambungan yang
ditandakan dengan bergerak (kalibrasi) jarum pada layar Avometer, maka sobat
tidak perlu cek bagian dekat ujung karena sudah pasti ada hubungnnya
Jika dirasa demikian lanjutkan cek ujung jauh
Jika setelah dilakukan pengukuran hasilnya diketahui jarum penunjuk arah
pada layar AVO meter tidak bergerak, maka dipastikan ada penghantar yang putus
antara bagian tengah ke bagian penitih
Silahkan lakukan pengukuran dengan jarah lebih sempit anata bagian tengah
dengan bagian yang baru diukur tadi, ini dilakukan agar sobat lebih cepat
mengatahui letak / posisi kabel yang putus tersebut
Jika dirasa sudah yakin aerah itulah yang terputus dan harus diperbaiki,
silahkan gunting dan perbaiki dengan menghubungkannya kembali
Itulah cara mengetahui letak kabel yang putus dengan menggunakan Avometer
Selanjutnya
Cara mengetahui bagian kabel yang putus
menggunakan Batu baterai dan lampu LED kecil bekas
Cara ini dilakukan ketika sobat tidak memiliki alat yang bernama
Multitester, Multimeter, atau AVOmeter untuk digunakan dalam kegiatan
pengukuran, maka diciptakanlah cara ini
Sebenarnya, cara ini sama saja dengan cara sebelumnya menggunakan AVO
meter, yang membedakan cara ini dan cara sebelumnya adalah bagaimana cara
menunjukan kabel putus tidaknya ketika diukur (bahasanya kacau).
Jika pada Avometer hasil pengukuran dapat diketahui dengan jarum penunjuk
angka pada layar AVO meter yang bergerak (kalibrasi) atau munculnya angka pada
Avometer Digital, maka untuk pengkuran dengan baterai dan lampu LED ini hasil
pengukuran ditunjukan oleh menyala tidaknya sebuah lampu LED tersebut
Coba perhatikan gambar
Lakukan pemasangan lampu dan baterai secara seri dan pada ujungnya anggap
saja sebuah jarum pada pada avometer yang bertugas mencara bagian kabel mana
yang putus
Kabel yang tersambung akan ditandai dengan lampu LED yang menyala dan
begitupun sebaliknya, bilka terdapat kabel yang terputus maka lampu LED akan
tetap mati
Selanjutnya
Cara mengetahui letak kabel yang putus
dengan meraba
Tips atau cara nomor 3 ini adalah cara yang paling mudah dilakukan namun
sulit dan minim angka keberhasilnnya
Maksud dari cara ini adalah sobat melakukan perabaan pada setiap bagian
yang dirasa lemah atau berbeda. Maksud lemah disini adalah terputusnya bagian
dalam penghantar pada suatu kabel
Coba perhatikan gambar
Kenapa demikian?
Karena pada kabel yang memiliki bagian yang terputus dan lemah tersebut
hanya mengandalkan isolasi atau bungkus kabelnya sebagai penghubung tanpa
adanya kekuatan ikatan dari penghantar atau konduktor pada bagian dalam. Jadi
bisa dikatakan bahwa pada kabel listrik yang memiliki bagian yang lebih lemah
dibanding bagiannya yang lain adalah bagian yang terputus dan harus diperbaiki
dengan cara potong dan sambungkan kembali
Merasa kebingungan dengan isolator atau konduktor? Silahkan dibaca Konduktor, semi konduktor dan isolator
Itulah beberapa tips dan cara mengetahui letak kabel yang putus dibahas
lebih lengkap dan tajam, semoga dapat bermanfaat dan dapat membantu masalah
sobat
Jangan lupa share artikel ini keberbagai sosial media agar teman sobat juga
terbantu
Posting Komentar